Thursday, June 2, 2016

Hormon Pertumbuhan Tanaman

ya, assalamu'alaikum wr, wb,

okee semuaa sebelum membaca keseluruhan blog saya ini alangkah baiknya membaca bismillah dlu, krna segala sesuatu itu alangkah baiknya diawali dengan bismillah, oke langsung aja ya pada kali ini saya akan memjelaskan beberapa hormon pertumbuhan pada tanaman.

nah ingat yaa hormon pertumbuhan pada tanaman berbeda dengan hormon pertumbuhan pada manusia, oke langsung aja hormon yang pertama kali ada yaitu tepatnya pada saat masa perkecambahan adalah hormon giberelin, nah biasanya kalau diulangan pasti sering banget nih keluar pertanyaan kaya gini, jadi kalau ditanya tentang "hormon apa yang ada pada saat masa perkecambahan", ya langsung jawab aja "hormon Giberelin" jangan jawab auksin yaa,,, karena pasti kalau pertama-tama kalian belajar tetang bab Pertumbuhan dan Perkembangan tepatnya dikelas tiga atau kelas dua belas, kalian pasti awalnya bingung, hormon yang pertama kali ada pada saat masa perkecambahan.
 okee berikut gw kasih penjelasannya tentang beberapa hormon tumbuhan beserta fungsinya :

1.) hormon Giberelin, hormon ini ditemukan oleh E. Kuroshawa, hormon ini berfungsi untuk menghambat masa dormansi biji, memacu pertumbuhan dan perkembangan embrio, merangsang pembentukan biji, bunga, buah, serbuksari, dan enzim amilase

2.) Auksin, hormon ini ditemukan oleh , hormon auksin merupakan hormon yang beran dalam merangsang pembelahan sel dan perkembangan sel, partenokarpi, fototropisme, geotrofisme, pertumbuhan akar, dan perhormon auksin adalah hormon yang tidak akan jalan fungsinya bila bertemu dengan cahaya.

3.) Sitokinin, hormon ini ditemukan oleh J. Van Overbeek pada tahun 1941, hormon ini memiliki banyak fungsi diantaranya,
  • menyebabkan pertumbuhan embrio dan meningkatkan pertumbuhan rata-rata sel yang diisolasi di laboratorium.
  • merangsang pembelahan pada sel yang berhenti bermitosis.
  • bersama auksin menyebabkan meningkatnya kecepatan pembelahan sel.
  • mempertahankan warna pada daun sehingga tidak cepat berubah menjadi kuning setelah dipetik dari pohon.
  • merangsang pemasakan pada buah yang telah dipetik dari pohon.
  • merangsang diferensiasi sel pada jaringan meristem.
  • merangsang pertumbuhan tunas lateral.
4.) Etilena atau biasa disebut Gas Etilen, hormon ini berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah, respitasi, dan pengguguran daun, tmepst pembentuksn gsd etilen pada masing-masing buah letaknya berbeda-beda, ada yang diujung (seperti pada buah pepaya) atau bagian pangkal (seperti pada buah mangga).

5.) Asam Absisat, hormon ini berfungsi menghambat proses pertumbuhan batang ( bersifat inhibitor) dan merangsang dormansi biji. hal tersebut  dapat menguntungkan tumbuhan yang hidup di wilayah empat musim. pada musim dingin tumbuhan akan terlindung dari kerusakan fisik akibat pengaruh suhu yang rendah.

6.)  Kalin, hormon ini berfungsi dalam pembenutukan organ tumbuhan. berdasarkan jenis organ yang dipengaruhinya, dikenal beberapa jenis kalin contohnya, Antokalin berperan dalam pembentukan bunga; Filokalin berperan dalam pembentukan daun; Kaulokalin berperan dalam pembentukan batang; dan Rizokalin berperan dalam pembentukan akar.


No comments:

Post a Comment