Wednesday, June 29, 2016

Klasifikasi Arkebakteri

Oke, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Klasifikasi Arkabakteri, oke sebelum kita masuk ke inti dari permasalahan alangkah baiknya kita mengetahui sedikit terlebih dahulu mengenai apa itu arkabakteri?, Arkabakteri (arkea) adalah organisme uniselular tertua di bumi ini, Arkea awalnya di klasifikasikan sebagai bakteri, tetapi klasifikasi ini sudah usang. Sel arkea memiliki sifat unik yang memisahkan mereka dari dua domain lain dari kehidupan, bacteria dan eukaryota. Arkea dibagi lagi menjadi beberapa filum. Klasifikasinya sulit karena mayoritas belum diteliti dalam laboratorium dan hanya terdeteksi oleh analisis asam nukleat mereka dari sampel lingkungan mereka. Arkabakteria dapat dikelompkkan menjadi tiga macam berdasarkan lingkungan hidupnya, yaitu arkabakteria metanogen, arkabakteria halofil, dan arkabakteri termoasidofil.

a.) Arkabakteri Metanogen
     Arkabakteri metanogen memanen energi dengan mengubah H2 dan CO2 menjadi gas metan. Arkabakteri tersebut tidak dapat hidup jika ada oksigen, jadi bakteri ini bersifat anaerob obligat. Orgaisme tersebut ditemukkan di rawa-rawa, limbah, dan saluran pencernaan manusia dan hewan, contohnya Methanosarcina.

b.) Arkabakteri Halofil
      Arkabakteri Halofil menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi. seperti di Laut Mati dan Danau Air Asin. Konsentrasi garam yang tinggi dapat memusnahkan sebagian besar bakteri. Namun, arkabakteri halofil menggunakan garam tersebut untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah Halobacterium halobium yang hidup di daerah tambak.

c.) Arkabakteri Termoasidofil
     Arkabakteri Termoasidofil ditenmukan di lingkungan dengan derajat keasaman dan suhu yang tinggi, seperti di kawah gunung berapi dan sumber air panas. Contohnya, Sulfolobus yang ditemukan di sumber air panas.

oke sepertinya hanya sedikit yang bisa saya sampaikan di artikel ini mengenai klasifikasi arkabakteri, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment